Saturday, April 24, 2010

my curly brain

setau gue otak emang keriting, kalo ga keriting ga muat di kepala (ngasal).
hmmm..gue ngerasa makin hari otak gue makin lamban kinerjanya.
kemampuan gue untuk menghapal ga secepat dulu dan gue juga harus berpikir sebentar untuk mencerna perkataan orang.
what's wrong with my brain???
apakah ini gara-gara kebanyakan ngemil makanan-makanan bodoh (ciki yg mengandung MSG)?
atau karena gue kebanyakan bergaul sama temen gue yang namanya vani yang emang terkenal lemot (becanda vaaaaan...)?
atau atau atau mungkin karena otak gue yang terlalu keriting???
hmmm...who knows?



Sunday, April 18, 2010

it a must but i hate it

gue benci untuk balik lagi ke bandung.
tapi gue harus!

Saturday, April 17, 2010

just say thanks

Kata "terima kasih" mungkin udah biasa kita denger.
Tapi ga tau kenapa, ketika kata itu keluar dari mulut seorang penjual kembang tahu, gw merasa kata "terima kasih" itu indah banget.
ya, emang indah banget. Mungkin si abang tukang kembang tahu ngucapinnya bener-bener dari hati, atau mungkin aja gue adalah pelanggan pertama yang beli kembang tahu dia sepanjang dia berjalan berkilo-kilo meter menjajakan dagangannya.

Tuesday, April 6, 2010

KUNCI PENGOKOH JIWA

lagi iseng-iseng beres-beres file yang ada di laptop gw, eh nemu file yang isinya kaya gini :

KUNCI PENGOKOH JIWA

1. SIAP
o Senantiasa menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya satu kali sehingga aku tidak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna.
o Ikhtiar yang disertai niat yang sempurna itulah tugasku, perkara apapun yang terjadi kuserahkan sepenuhnya kepada Allah Yang Maha Tahu yang terbaik bagiku.
o Aku harus sadar betul bahwa yang terbaik bagiku menurutku belum tentu terbaik bagiku menurut Allah, bahkan mungkin aku terkecoh oleh keinginan harapanku sendiri.
o Pengetahuanku tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas sedangkan pengetahuan Allah menyelimuti segalanya. Sehingga betapapun aku sangat menginginkan sesuatu, tetapi hatiku harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Karena mungkin itulah yang terbaik bagiku.

2. RELA
o Realitas yang terjadi yaa... inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kujalani.
o Emosional, sakit hati, dongkol, atau apapun yang membuat hatiku menjadi kecewa dan sengsara harus segera kutinggalkan karena dongkol begini, tidak dongkol juga tetap begini. Lebih baik aku menikmati apa adanya.
o Lubuk hatiku harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh dan pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini.
o Apa boleh buat, nasi telah menjadi bubur. Maka yang harus kulakukan adalah mencari ayam, cakweh, kacang polong, kecap, seledri, bawang goreng dan sambal agar bubur ayam spesial tetap dapat kunikmati.

3. MUDAH
o Meyakini bahwa hidup ini bagai siang dan malam yang pasti silih berganti. Tak mungkin siang terus menerus dan tak mungkin juga malam terus menerus. Pasti setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpaku pasti ada akhirnya. Aku harus sangat sabar menghadapinya.
o Ujian yang diberikan oleh Allah Yang Maha Adil pasti sudah diukur dengan sangat cermat sehingga tak mungkin melampaui batas kemampuanku, karena ia tak pernah menzhalimi hamba-hamba-Nya.
o Dengan pikiran buruk aku hanya semakin mempersulit dan menyengsarakan diri. Tidak, aku tidak boleh menzhalimi diiku sendiri. Pikiranku harus tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional. Aku tak boleh terjebak mendramatisir masalah.
o Aku harus berani menghadapi persoalan demi persoalan. Tak boleh lari dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya menambah permasalahan. Semua harus tegar kuhadapi dengan baik, aku tak boleh menyerah, aku tak boleh kalah.
o Harusnya segala sesuatu itu ada akhirnya. Begitu pun persoalan yang kuhadapi, seberat apapun seperti yang dijanjikan Allah “Fa innama’al usri yusran, inna ma’al usri yusran” dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan, bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. Janji yang tak pernah mungkin dipungkiri oleh Allah. Karena itu aku tak boleh mempersulit diri.

4. NILAI
o Nasib baik atau buruk dalam pandanganku mutlak terjadi atas izin Allah dan Allah tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia.
o Ini pasti ada hikmah. Sepahit apapun pasti ada kebaikan yang terkandung di dalamnya bila disikapi dengan sabar dan benar.
o Lebih baik aku renungkan kenapa Allah menakdirkan semua ini menimpaku. Bisa jadi sebagai peringatan atas dosa-dosaku, kelalaianku, atau mungkin saat kenaikan kedudukanku di sisi Allah.
o Aku mungkin harus berfikir keras untuk menemukan kesalahan yang harus kuperbaiki.
o Itibar dari setiap kejadian adalah cermin pribadiku. Aku tak boleh gentar dengan kekurangan dan kesalahan yang terjadi. Yang penting kini aku bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya. Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.

5. AHAD
o Aku harus yakin bahwa walaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa izin-Nya.
o Hatiku harus bulat total dan yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa hanya Allah-lah satu-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan.
o Allah Mahakuasa atas segala-galanya karena itu tiada yang mustahil bila Dia menghendaki. Dialah pemilik dan penguasa segala sesuatu, sehingga tiada yang sanggup menghalangi jika Dia berkehendak menolong hamba-hamba-Nya. Dialah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya.
o Dengan demikian maka aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukainya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar mahluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya.


"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya akan diberi jalan keluar dari setiap urusannya dan diberi rizki dari arah yang tak diduga, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya akan dicukupi segala kebutuhannya." (QS [65] : 2-3)

Dari sekian banyak kalimat-kalimat pengkokoh jiwa, gw paling suka sama yang ini:
Aku harus yakin bahwa walaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa izin-Nya.


Kalimat itu tuh bener-bener ngena banget di gw. Kalimat yang nyadarin gw kalau memang Allah yang berkuasa di jagat raya.

Prolog

Akhirnya gw bikin blog lagi,setelah blog yang entahlah udah ga tau gimana nasibnya karena gw lupa passwordnya.
Bikin blog berarti gw mulai menulis lagi. Jadi inget dulu waktu smp, gw hobi banget yang namanya bikin cerpen,
yaaa walaupun yang baca cuma seorang temen gw, namanya astri.
Emang dia yang paling setia dan emang dia yang paling mau baca cerpen-cerpen gw. Trus juga, waktu sma gw sempet pengen bikin novel,
biasalah ngikutin jaman yang waktu itu lagi booming banget yang namanya novel teenlit.
Sampe sekarang masih ada tuh softcopy novel gw yang mandek di tengah jalan dengan cerita khas kaum ababil (abg labil) hehehe…
Sekarang tuh beda banget setiap gw mau menulis, ga segampang dulu gw menulis cerpen.
Pasti deh setiap gw mau nulis pasti yang ada dipikiran gw “ih tulisan gw norak banget sih”, “ih koq gw nulis pake bahasa ababil gini sih”,
“pokonya tulisan gw bisa nandingin minimal fira basuki” dllnya deh.
Itu yang membuat gw selalu males nerusin tulisan gw. Hey, padahal kan gw ga lagi nulis sebuah skripsi yang memang harus bener-bener butuh “mikir” untuk nulisnya.
gw cuma butuh menuliskan apa yang ada di pikiran gw, hati gw, that’s it!!
Ya, sepertinya gw emangg harus kaya gitu, menulis apa yang ada di pikiran dan hati gw.
Ga peduli tulisan gw itu jelek yang klo dibaca orang-orang akan comment “tulisan sampah!”.
Yah, gw harus buang pikiran-pikiran itu. Se-engganya menulis itu bisa mengeluarkan unek-unek yang ada di diri gw,
bisa nunjukin ke orang-orang apa yang ada di kepala gw.
Ok,mari mulai menulis lagi…biarkan semua pikiran yang ada di kepala lo bebas mengalir dalam tarian jemari lo!!! Yup,yup,yup….